Pendaftaran Tanah Wakaf di Indonesia Alami Lonjakan Signifikan
Bekasi – Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, pendaftaran tanah wakaf di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menyampaikan capaian ini merupakan hasil dari penerapan strategi kolaboratif yang melibatkan Kementerian ATR/BPN, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), serta berbagai organisasi masyarakat dan lembaga keagamaan.
“Tanah wakaf sekarang strateginya adalah menggandeng dua sektor. Pertama, para Kepala KUA yang juga berperan sebagai Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf. Kata kuncinya ada di situ. Kedua, kita menggandeng kekuatan masyarakat,” ujar Menteri Nusron usai Upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 di Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an wal Hadits, Kota Bekasi, Rabu (22/10/2025).
Dengan pendekatan kolaboratif tersebut, pendaftaran tanah wakaf menunjukkan hasil yang nyata. Di awal masa jabatan Menteri Nusron, hanya sekitar 27% tanah wakaf yang terdaftar. Namun kini, jumlah tersebut naik menjadi sekitar 35% dalam satu tahun terakhir.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja sama dengan organisasi besar seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan Badan Wakaf Indonesia (BWI). Melalui kemitraan ini, Kementerian ATR/BPN memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk menjaga serta memberi kepastian hukum terhadap aset wakaf.
“Intinya, kami ingin ada percepatan, dan alhamdulillah tahun ini banyak sekali lompatan,” ujar Menteri ATR/Kepala BPN.
Percepatan sertipikasi tanah wakaf sangat strategis untuk keberlanjutan fungsi sosial keagamaan tanah tersebut. Menurut Menteri Nusron, tanpa sertipikasi yang segera, potensi konflik di masa depan akan meningkat, terutama di daerah yang masuk dalam Kawasan Strategis Nasional (PSN).
“Kami memandang pentingnya sertipikasi wakaf karena kalau tidak segera disertipikasi akan berdampak terhadap konflik di masa depan, apalagi di daerah yang akan dimasuki kawasan PSN. Itu bisa berdampak panjang kalau tidak segera diselesaikan,” pungkasnya.